Kamis, 29 September 2011

Sebuah rumah

Istriku!
Itu rumah kita
Rumah kita sederhana nan teduh
Tak perlu pagar besi
Cukup pepohonan di sekeliling kita
Kita akan terasing jika pagar dimuka rumah
Terasa kita tidak punya tetangga
Biarkan mereka senyum lambaikan tangan ke kita
Betapa kurindu senyum tulus mereka
Biarkan anak-anak mereka disini
Menghabiskan masa ceria mereka
Karna lapangan tlah tergantikan gedung-gedung kokoh
Tempat bermain tergantikan,permainan canggih
Yah permainan berteknologi  tlah mengasingkan mereka
Dari kawan ,sahabat dan orang tua
Tahukah istriku? Dunia ini makin sempit
Namun kumerasa sepi dan jauh
Jauh dari orang-orang di sekelilingku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar