Minggu, 02 Oktober 2011

Bulan yang muram

Bulan muram melihat dunia hari ini
Dilihatnya sebuah negara kaya raya
Rakyatnya tak satupun jadi pengemis jalanan
Gak ada yang miskin semua kaya
Tapi,mereka miskin budi dan perilaku
Dilihatnya suatu negeri yang lain
Konon negeri itu kaya
Setiap apa yang ditanam,pasti tumbuh
Setiap apa yang diambil bisa tuk makan
Dari lautan sampai daratan semua tak ternilai
Tapi mengapa bulan masih muram
Masih saja cadar hitam menutupinya
Oh! Ternyata ia mengintip dari sudut ruangan yang lain
Ia melihat seorang anak bertelanjang dada
Tulang-tulangnya terlihat jelas dengan tatapan penuh harap
Disampinya terlihat lelaki tua yang mengendu-endus nafasnya
Tanpa selimut ,hanya dengan sepotong roti yang basi
Lalu disampingnya seorang ibu menggendong anaknya
Memberikan sisa-sisa “asi” di dadanya
Anaknya masih meronta karna asi nya kering
Ibunya tak berdaya,seharian tak ada sesuap nasi di mulutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar